Perempuan Bangkit Berdaya: Kader KOPRI Pekalongan Latih WBP Wanita Rutan Loji Pekalongan Membuat Bouqet Snack
Pekalongan – Sabtu, (28/10), KOPRI PC PMII Pekalongan bersama alumni SKK ke-VI melatih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Wanita membuat bouqet snack. Kegiatan ini adalah lanjutan dari sosialisasi dan edukasi ke lembaga pendidikan yang telah terlaksana di Pondok Pesantren Lukman Hakim dan MAN Pekalongan. Kegiatan ini sebagai follow-up alumni SKK ke-VI untuk mengembangkan kemampuan sosial kemasyarakatan dalam gerakan kemanusiaan. WBP dilatih membuat bouqet snack.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan social skill kader KOPRI Pekalongan. Adanya interaksi dengan WBP Wanita tentunya secara otomatis memberikan pengalaman berkomunikasi dan berbagi ilmu. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wadah pemberdayaan perempuan yang pada kesempatan kali ini ialah WBP Wanita. Adanya pelatihan tersebut dapat memberikan bekal kepada WBP Wanita untuk memanfaatkan ketrampilan sebagai peningkatan taraf ekonomi pasca selesai masa penahanan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus KOPRI Pekalongan bersama Alumni SKK ke-VI. Ada 9 orang yang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah partisipasi memang dibatasi oleh pihak rutan karena menjaga ketertiban serta keamanan. Peserta pelatihan tersebut ialah 6 orang WBP Wanita yang masih dalam masa penahanan di Rutan Kelas IIA Pekalongan atau biasa disebut Rutan Loji Pekalongan.
Awal dari kegiatan tersebut, KOPRI Pekalongan memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud kedatangan KOPRI untuk membantu WBP Wanita mengembangan skill. Selanjutnya, pelatihan membuat bouqet snack dipandu oleh Sahabat Shena (Alumni SKK, Rayon Bahurekso). Dimulai dari persiapan alat dan bahan, pengarahan teknik pembuatan bouqet, proses pembuatan dan sesi tanya jawab.
“Dengan adanya pelatihan ini, semoga Warga Binaan Pemasyarakatan atau yang bisa kita sebut WBP terskhususnya wanita bisa terinspirasi dari Kader KOPRI yang memberikan bekal skill. Apalagi bouqet masih sangat relevan untuk dijadikan sebagai ladang usaha. Harapannya WBP Wanita di rutan bisa mengaplikasikannya setelah masa penahanan selesai. Ini juga bentuk dari usaha pemberdayaan ekonomi penyintas WBP Wanita,” ujar Ika Ajeng Lutfiyanti, Koordinator Advokasi dan Komunikasi KOPRI PC PMII Pekalongan.
“Di program ini, KOPRI berperan sebagai fasilitator masyarakat terkhususnya WBP Wanita dengan memberikan ilmu pembuatan bouqet. Dalam kesempatan ini, KOPRI dapat bekerjasama dengan pihak rutan, dan kegiatan ini juga selalu diadakan dalam setiap periodenya. KOPRI juga berpotensi untuk bekerjasama dalam memasarkan hasil ketrampilan WBP dengan pihak rutan,” ujar Ihza Maulina, Ketua KOPRI PC PMII Pekalongan.
Lebih lanjut Ihza mengungkapkan, “Pihak rutan juga menawarkan kerjasama untuk mengadakan pameran dan memasarkan produk ketrampilan WBP agar dapat bernilai ekonomis. Harapannya ini bisa ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak. Sementara ini, KOPRI masih mengindahkan arahan kerjasama tersebut cukup potensial dalam rangka pemberdayaan masyarakat.”
Post Comment