Memberdayakan Perempuan: KOPRI PC PMII Pekalongan Luncurkan Program Community Empowerment
Pmiipekalongan.com – KOPRI PC PMII Pekalongan meluncurkan program Community Empowerment, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mendorong pemberdayaan masyarakat menuju keadilan, kesetaraan, dan inklusi. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Sekolah Kader KOPRI ke-VI yang telah diselenggarakan pada awal bulan Juni 2024 dan akan berlangsung selama bulan Oktober 2024.
Ketua KOPRI PC PMII Pekalongan, Sahabati Ihza Maulina, mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merespons isu-isu yang berkembang di sekitar wilayah Pekalongan, terutama terkait ketidakadilan gender. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah kekerasan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan dan lingkungan masyarakat. “Kami ingin memberikan upaya preventif guna menanggulangi ketidakadilan gender dan meningkatkan kepercayaan diri kader KOPRI Pekalongan dalam mengembangkan potensi social skill mereka,” ujar Ihza dalam wawancara dengan tim media PC PMII Pekalongan.
Kegiatan Community Empowerment ini diadakan perdana di Pondok Pesantren Luqman Hakim, Rowolaku Kajen, dan diikuti oleh para santriwati. Dengan melibatkan alumni Sekolah Kader KOPRI sebagai fasilitator, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta. “Respon dari santriwati sangat baik. Mereka merasa termotivasi oleh alumni SKK saat menyampaikan materi maupun memfasilitasi forum grup diskusi (FGD),” tambah Ihza.
Setelah pelaksanaan di Pondok Pesantren Luqman Hakim, Kader KOPRI Pekalongan berencana melanjutkan program ini ke dua titik lain, yaitu MAN Pekalongan dan Rutan Loji Pekalongan. Pada lembaga pendidikan, sasaran kegiatan adalah siswa-siswi, sedangkan di rutan, program ini ditujukan untuk perempuan yang menjadi narapidana. “Kami ingin agar semua lapisan perempuan, baik yang masih bersekolah maupun yang berada di dalam rutan, dapat memperoleh pemahaman tentang kekerasan seksual dan potensi diri mereka,” jelas Ihza.
Program ini terdiri dari tiga sesi, yaitu sesi sosialisasi, sesi games, dan sesi forum grup diskusi. KOPRI PC PMII Pekalongan memberikan kesempatan kepada kader-kader KOPRI alumni SKK untuk berperan aktif dalam masing-masing sesi. Beberapa kader bertugas sebagai MC, pemantik diskusi, fasilitator games, dan fasilitator FGD. Hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan mereka dalam memimpin dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
“Selama dua bulan ke depan, hingga Desember 2024, kami juga merencanakan pembekalan advokasi masyarakat untuk kader PMII Putri di Pekalongan dalam menghadapi konflik. Kegiatan ini akan disatukan dengan serangkaian acara Harlah KOPRI pada bulan November 2024,” kata Ihza. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan lancar tanpa hambatan, terutama menjelang momentum pilkada yang akan datang.
Bu Hj. Dra Hindun, M.H., yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini, menegaskan peran penting KOPRI dalam pemberdayaan perempuan. “KOPRI memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan. Dengan memberikan pengetahuan tentang kekerasan seksual dan cara menghadapinya, kita membantu perempuan untuk lebih berdaya,” ujarnya.
Di akhir acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, di Aula Pondok Pesantren Luqman Hakim, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak perempuan yang diberdayakan untuk melawan ketidakadilan gender.
Harapan besar dari KOPRI PC PMII Pekalongan adalah agar kader-kader KOPRI terus menjadi pelopor gerakan untuk kemanusiaan, mengingat tema yang pernah diusung oleh organisasi ini. Melalui program Community Empowerment, KOPRI berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil, setara, dan inklusif bagi semua perempuan di Pekalongan.
Post Comment