Menjadi Kader PMII harus siap menjadi Petarung: H. Muhtarom
pmiipekalongan.com – Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pekalongan, H. Muhtarom, S.Sa, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya proses kaderisasi di PMII. Sejak awal bergabung, beliau sudah memiliki visi yang jelas bahwa menjadi kader PMII berarti harus siap menjadi pejuang dalam memperjuangkan nilai-nilai agama dan pergerakan.
“Saat mengikuti LKD (yang kini disebut PKD), saya sudah memiliki proyeksi ke depan bahwa menjadi kader PMII otomatis harus siap menjadi petarung. Kita tidak hanya memperjuangkan pemahaman agama, tetapi juga nilai-nilai pergerakan dan semangat perjuangan yang diwariskan para pendahulu kita,” ungkap H. Muhtarom.
Beliau menekankan bahwa perjalanan menjadi kader PMII merupakan sebuah anugerah, lebih dari sekadar kebanggaan. Setiap kader diberikan kesempatan untuk memaknai dan mengamalkan nilai-nilai yang diperjuangkan PMII dalam dinamika kehidupan sehari-hari.
“Siapapun yang diberikan karunia oleh Allah, tentu juga akan diberikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya. Ini adalah prinsip Halifatullah. Sebagai kader, kita harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan prinsip pergerakan kita,” jelasnya.
H. Muhtarom juga mengajak seluruh kader PMII untuk memiliki proyeksi masa depan yang jelas, mencontoh para senior yang telah menyebar di berbagai posisi strategis di berbagai bidang.
“Para senior kita yang telah berdiaspora di berbagai posisi adalah contoh nyata bahwa kader PMII mampu memberikan kontribusi besar di berbagai sektor. Saya berharap sahabat-sahabat kader bisa mengikuti jejak mereka,” tutupnya.
Dengan pandangan ini, H. Muhtarom berharap kader-kader PMII terus berpegang teguh pada nilai-nilai Islam Aswaja dan prinsip pergerakan, serta mempersiapkan diri untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat.
Post Comment